Minggu, 05 September 2010

MORFOLOGI & ARSITEKTUR dari KOTA BEIJING

Ibukota Republik Rakyat China adalah Beijing yang juga merupakan satu dari empat wilayah besar utama di China. Beijing merupakan salah satu kota besar bersejarah di China dan kadangkala disebut dengan nama lain Peking. Beijing berbatasan di sebelah Utara, Barat, Selatan dan sebagian Timur dengan Propinsi Hebei. Di bagian Tenggara berbatasan dengan Wilayah Tianjin. Di masa Perang Sipil China, tentara komunis memasuki Beijing pada tanggal 31 Januari 1949 dengan tanpa mengalami perlawanan. Pada tanggal 1 Oktober 1949 dibawah kepemimpinan Mao Zedong, Partai Komunis China memproklamirkan lahirnya Republik Rakyat China dan mengembalikan nama kota ini kembali menjadi Beijing.

Kota sebagai tempat terpusatnya kegiatan masyarakat, senantiasa berkembang baik kuantitas maupun kualitasnya, sesuai perkembangan kuantitas dan kualitas masyarakat. Perkembangan kota perlu dikelola secara baik agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat. Sebagaimana diketahui fenomena yang terjadi akibat perkembangan kota yang tidak dikelola secara baik contohnya adalah banjir lokal karena tersumbatnya saluran drainase oleh sampah, galian-galian pipa dan lain-lainnya.

Pada 13 Juli 2001, Komite Olimpiade Internasional memutuskan kota Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2008. China mendorong arsitektur kota hingga ke batasnya demi meraih kebanggaan dari dunia internasional. Pemerintah China berinvestasi dalam renovasi dan pembangunan 49 gelanggang olahraga dan stadion serta 59 pusat latihan. Karya arsitektural terbesarnya adalah Stadion Nasional Beijing, Stadion Tertutup Nasional Beijing, Pusat Akuatika Nasional Beijing, Olympic Green Convention Centre, Olympic Green dan Pusat Kebudayaan dan Olahraga Wukesong Beijing. Stadion Nasional Beijing sendiri didesign oleh aritek kenamaan dari Swiss yang awalnya memenangkan kompetisi yang diselenggarakan oleh pemerintah China. Perusahaan itu adalah Herzog and de Meuron Architekten AG yang berkolaborasi juga dengan perusahaan lokal yaitu China Architecture Design and Researc Group. Memiliki ciri-ciri kerangka semen seperti anyaman membentuk mangkok stadion yang mampu menampung 80.000 orang, awalnya desain atap akan dibuat namun karena melebihi anggaran yang ada jadi para designer mengubah design atap stadionnya.

Pada keadaan bangunnan China jaman dahulu memilik garis batas bagunnan dan langit tampak rendah, didominasi Kota Terlarang dan gedung-gedung publik yang membosankan. Sekarang Beijing dilanda demam pencakar langit. Selama 30 tahun terakhir, perekonomian China terus meningkat, berkat kombinasi antara teknologi kelas dunia dengan tenaga kerja amat murah. Penampilan dan teknologi gedung-gedung terbaru di Beijing tampak canggih dan sebagian besar proyek utamanya dirancang oleh arsitek asing. China memerlukan inovasi dan mencarinya ke luar negeri. Selama Revolusi Kebudayaan Mao, arsitek dipaksa membangun gedung membosankan yang fungsional, sama sekali tak artistik. Dengan menyewa arsitek-arsitek asing, China sedang membeli pengalaman 30 hingga 40 tahun yang tak ditemukan di negara itu.

Meledaknya pembangunan kota Beijing memang juga membawa sisi buruk yaitu kemacetan total di jalan-jalan raya. Di kota Beijing saja, kini memang sudah ada 4.920.000 mobil dan akan bertambah setiap harinya. Meski harga bensi dan tarif parkir dinaikkan sangat tinggi namun tidak membuat orang menghemat. Padahal pemerintah sudah memfasilitasi kereta bawah tanah dan fasilitas transportasi umum lainnya yang harganya tergolong murah.Salah satu alternative pemerintah adalah Sistem ring road yang dibangun untuk menjamin agar lalu lintas kota Beijing yang kian besar tersebut tetap lancar. Prinsipnya: infrastruktur jalan akan terus ditambah seiring dengan pertambahan mobil dan perkembangan kota. Dengan sistem ring road, kendaraan dari timur ke barat atau dari selatan ke utara tidak harus lewat tengah kota. Tapi kenaikan kemakmuran Tiongkok yang pesat tidak bisa mengatasi bertambahnya jumlah mobil. Maka, aturan kejam terpaksa akan diberlakukan oleh pemerintah sendiri.

http://www.architectureurban.wordpress.com

http://www. pustaka.ut.ac.id

NAMA : POPPY

NIM : L2D009130

Jumat, 25 Juni 2010

Teman2 smua ini beberapa foto Behind The Scene " SEMARANG EVERGREEN "
Tolong diliat trus dksh comment yach. Thanks

















RANCANGAN SKENARIO FILM

Bentuk Skenario Film

Bentuk skenario film yang ini adalah naratif, yang menceritakan suatu proses

atau cerita mulai dari awal sampai akhir

Penulisan Naskah

    1. Target pemirsa dan tujuan cerita

Film ini dibuat untuk memenuhi tugas besar teknologi informasi 2010 sekaligus menyampaikan pesan moral kepada penonton untuk melestarikan lingkungan hijau di sekitar kita. Di tengah maraknya isu global warming dan berbagai bencana alam sebagai akibat dari kurangnya kesadaran untuk menjaga lingkungan, film ini juga bertujuan mengajak para penonton untuk bersama-sama mencintai dan tidak merusak lingkungan karena hal itu akan merugikan kehidupan manusia.

Film ini ditargetkan untuk semua umur dan semua kalangan masyarakat khususnya di wilayah Semarang karena tujuan awalnya adalah mengajak semua orang untuk melestarikan lingkungan.

    1. Tema dan ide pokok

Tema yang kami angkat disini adalah green infrastucture atau fasilitas

Hijau. Sedangkan ide pokok dari film ini adalah Semarang Evergreen.

Pembuatan sinopsis

    1. Sinopsis umum dan tema cerita

Berbagai bencana alam dan maraknya isu pemanasan global yangmuncul akhir-akhir ini merupakan masalah yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Munculnya masalah tersebut adalah akibat dari kurangnya kesadaran kita untuk menjaga dan merawat lingkungan. Oleh karena itu, semua pihak bertanggung jawab untuk menanggulangi masalah tersebut dan mencegah agar kejadian bencana alam yang memakan banyak korban terjadi kembali.

Namun, kenyataannya di masyarakat kesadaran untuk menjaga lingkungan masih rendah. Banyak orang terutama kalangan remaja yang dengan seenaknya merusak lingkungan seperti membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas hijau di kota mereka. Di tengah kondisi yang memprihatinkan tersebut, ternyata masih ada orang yang sangat peduli dengan lingkungan di sekitarnya.

Dalam film ini, diceritakan Arion, seorang mahasiswa dari daerah yang kuliah di sebuah universitas negeri di Semarang, adalah salah satu contoh orang yang masih sangat peduli dengan lingkungan sekitarnya. Dia sangat menyayangkan sikap teman-temannya yang kurang peduli akan kelestarian lingkungan. Dia selalu menasehati teman-temannya untuk membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak tanaman, tidak mencoret-coret fasilitas umum, dan sebagainya. Karena tidak ditanggapi oleh teman-temannya, Arion memikirkan suatu cara untuk dapat menyadarkan teman-temannya betapa pentingnya melestarikan lingkungan.

    1. Sinopsis per episode

Film ini terdiri dari 4 scenes, Scene pertama bersetting di area kampus

Planologi Universitas diponegoro, disini diceritakan aktivitas Arion di kampus dan sikap teman-teman Arion yang tidak peduli pada kebersihan lingkungan. Scene 2 berlatar di kawasan Tugu Muda yang menjadi ikon kota Semarang, disini diceritakan kawasan tugu muda pada siang hari dan Malam hari, Arion menyayangkan kurangnya kesadaran pengunjung untuk menjaga keindahan kawasan tersebut. Scenes 3 berlatar di taman-taman kota di semarang seperti Taman KB dan Kawasan Simpang lima. Disini diceritakan usaha Arion untuk menyadarkan teman-temannya untuk menjaga lingkungan hijau di kota Semarang. Dan scene terakhir berisi wawancara tentang pentingnya menjaga lingkungan hijau dengan warga kota semarang yang berada di sekitar fasilitas hijau di Kota Semarang seperti di kawasan tugu muda, simpang lima, taman KB.

    1. Penokohan

· B Chandra Anggitya P : Sutradara, Cameraman, Peran pembantu.

· Meidiani L Dewi : Cameraman, Peran pembantu.

· Arion Januar P : Sebagai Arion, baik, keras kepala, sangat peduli dengan lingkungan

· Poppy Napitupulu : Sebagai Poppy, teman kampus Arion, Cerewet, bawel, suka membuang sampah sembarangan.

· Mustovia Azahro : Sebagai Ovi, teman Kampus Arion, baik, pintar bicara, sering berdebat dengan Arion.

· Aulia Dzaki : Sebagai Zaki, teman kampus Arion, pendiam, cepat emosi.

· Rizka Nurhaimi A : Pengunjung simpang lima dan taman KB,

bawel, susah diberi tahu.

· Novi : Pengunjung Simpang lima dan taman KB, Cepat emosi, cuek.

    1. Setting

Lokasi yang digunakan dalam film ini bertempat di fasilitas hijau di kota

Semarang seperti kawasan Tugu Muda, Lapangan Simpang lima, Taman KB ; di kampus Planologi, kost Arion, Dan kawasan sekitar Undip.

    1. Skrip Film

· Judul Film : Semarang Evergreen

· Episode 1-4 : Green infrastructure di Kota Semarang

· Cerita/ Skenario : B Chandra AP

· Editor : Kelompok 4

· Durasi : ± 15 menit

SKENARIO

SCENE 1

Latar : Kost Arion, kampus Planologi Undip.

Seperti biasa, Arion hari ini pergi kekampus untuk kuliah. Setelah memarkirkan kendaraannya, ia bertemu dengan temannya Poppy yang sedang berjalan. Waktu itu Poppy berjalan sambil memakan jajanan yang ia beli sebelum kekampus. Dan Arion melihat Poppy membuang sampah jajannya di sembarang tempat tanpa peduli.

Melihat hal itu Arion pun langsung menegur Poppy. Bukannya permintaan maaf atau apa, Arion malah mendapat omelan dari Poppy. Setelah berdebat kecil dengan Arion, Poppy pun langsung menuju kelas dengan wajah cemberut. Arion pun akhirnya membuang sampah yang Poppy buang ke tempat sampah. Sebelum masuk kelas Poppy bertemu dengan temannya. Teman Poppy – Ovy – menayakan kenapa wajah Poppy cemberut, tetapi Poppy tidak menjawab pertanyaan ovi. karena hal itu, Ovy pun menegur Arion karena telah membuat wajah teman baiknya itu cemberut. Kemudian terjadi keributan kecil diantara mereka, namun tidak berlangsung lama karena kemudian mereka berhenti karena dosen datang.

SCENE 2

Latar : Kawasan Tugu Muda

Pada suatu malam, Arion pergi ke Tugu Muda bersama teman-temannya. Di sana teman-teman Arion sangat menikmati suasana ramainya Tugu Muda. Namun, berbeda dengan Arion yang terus memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Ia terus memperhatikan orang-orang yang terus membuang sampah sembarangan. Ia berpikir kenapa banyak orang membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan. Ia sangat menyayangkan mengapa tempat yang menjadi kebanggaan warga Semarang tidak di jaga dengan baik.

Kemudian ketika sedang berjalan, Arion terkena lemparan dari seorang wanita. Arion pun menegur wanita tersebut. Ternyata wanita tersebut bersama temannya, kemudian terjadi keributan kecil diantara meraka. Teman-teman arion yang mengetahui hal tersebut kemudian melerainya. Setelah keributan mereda, Poppy menyindir Arion karena selalu ikut campur urusan orang lain. Karena tidak terima, Arion pun pergi meninggalkan teman-temannya.

SCENE 3

Latar : Kost Arion, Kawasan Simpang Lima

Karena susah untuk menasehati teman-temannya terutama Poppy, akhirnya Arion memikirkan satu cara untuk menyadarkan mereka. Setelah berpikir beberapa saat, Arion akhirnya menemukan satu ide yang diyakini dapat menyadarkan teman-temannya. Arion pun menelpon teman-temannya untuk mengajak mereka berjalan-jalan.

Pada saat berjalan jalan, Arion sengaja mengajak mereka ke kawasan simpang lima, padahal ini adaah salah satu bagian dari rencana Arion untuk menyadarkan mereka. Pada saat mereka sedang bersantai, Arion menunjuk seorang penyapu jalanan yang sedang membersihkan kawasan simpang lima. Arion memberi tahu teman-temannya bahwa sebenarnya kita dapat meringankan beban penyapu jalan tersebut jika kita menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kita. Tetapi teman-temannya tetap saja menyangkal dengan alasan itu memang pekerjaannya.

Pada saat berdebat kecil, tiba-tiba Arion terkena lemparan kulit pisang. Arion pun mencari darimana arah lemparan tersebut. Ternyata sampah tersebut berasal dari wanita yang tempo hari bertemu di Tugu Muda. Arion pun kembali menegurnya, bukannya meminta maaf, tetapi wanita tersebut malahan menyalahkan Arion yang selalu ikut campur urusan orang lain. Di tengah keributan tersebut, tiba-tiba penyapu jalan tadi terjatuh. Kemudian mereka seketika menghampiri orang tersebut. Teryata orang tersebut kecapekan karena terlalu banyak sampah yang harus dibersihkan. Dia menyayangkan mengapa orang-orang kurang peduli dengan kebersihan dan kelestarian lingkungannya. Padahal, jika orang-orang mau menjaga lingkungannya maka bukan hanya meringankan pekerjaan orang-orang sepertinya, tetapi juga membuat lingkungan lebih indah dan mencegah berbagai bencana alam. Mereka semua pun terdiam mendengar penjelasan penyapu jalan tersebut, sementara Arion hanya tersenyum karena Penyapu jalan itu adalah orang suruhannya yang sedang berakting.

Di lain hari, Arion berangkat kuliah seperti biasanya. Setelah memarkirkan motor, arion berjalan menuju kelas. Di tengah jalan dia melihat Poppy sedang makan jajanan seperti basannya. Namun, Poppy membuang bungkus jajanan tadi ke tempat sampah tanpa ada yang menyurh. Melihat hal itu, Arion pun tersenyum puas karena usaha untuk menyadarkan teman-temannya berhasil.

SCENE 4

Latar : Kawasan Simpan Lima, Kawasan Tugu Muda, Sekitar Kampus Undip

Scene 4 berisi petikan wawancara kami dengan beberapanarasumber tentang Green Infrastucture di wilayah Kota Semarang. Wawancara tersebut berisi informasi sebenarnya di mata masyarakat tentang kelestarian Green Infrastructure di Kota Semarang sekaligus saran dari mereka untuk menjadikan Green Infrastructure di kota Semarang menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

-TAMAT-

RANCANGAN SKENARIO FILM

Bentuk Skenario Film

Bentuk skenario film yang ini adalah naratif, yang menceritakan suatu proses

atau cerita mulai dari awal sampai akhir

Penulisan Naskah

    1. Target pemirsa dan tujuan cerita

Film ini dibuat untuk memenuhi tugas besar teknologi informasi 2010 sekaligus menyampaikan pesan moral kepada penonton untuk melestarikan lingkungan hijau di sekitar kita. Di tengah maraknya isu global warming dan berbagai bencana alam sebagai akibat dari kurangnya kesadaran untuk menjaga lingkungan, film ini juga bertujuan mengajak para penonton untuk bersama-sama mencintai dan tidak merusak lingkungan karena hal itu akan merugikan kehidupan manusia.

Film ini ditargetkan untuk semua umur dan semua kalangan masyarakat khususnya di wilayah Semarang karena tujuan awalnya adalah mengajak semua orang untuk melestarikan lingkungan.

    1. Tema dan ide pokok

Tema yang kami angkat disini adalah green infrastucture atau fasilitas

Hijau. Sedangkan ide pokok dari film ini adalah Semarang Evergreen.

Pembuatan sinopsis

    1. Sinopsis umum dan tema cerita

Berbagai bencana alam dan maraknya isu pemanasan global yangmuncul akhir-akhir ini merupakan masalah yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Munculnya masalah tersebut adalah akibat dari kurangnya kesadaran kita untuk menjaga dan merawat lingkungan. Oleh karena itu, semua pihak bertanggung jawab untuk menanggulangi masalah tersebut dan mencegah agar kejadian bencana alam yang memakan banyak korban terjadi kembali.

Namun, kenyataannya di masyarakat kesadaran untuk menjaga lingkungan masih rendah. Banyak orang terutama kalangan remaja yang dengan seenaknya merusak lingkungan seperti membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas hijau di kota mereka. Di tengah kondisi yang memprihatinkan tersebut, ternyata masih ada orang yang sangat peduli dengan lingkungan di sekitarnya.

Dalam film ini, diceritakan Arion, seorang mahasiswa dari daerah yang kuliah di sebuah universitas negeri di Semarang, adalah salah satu contoh orang yang masih sangat peduli dengan lingkungan sekitarnya. Dia sangat menyayangkan sikap teman-temannya yang kurang peduli akan kelestarian lingkungan. Dia selalu menasehati teman-temannya untuk membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak tanaman, tidak mencoret-coret fasilitas umum, dan sebagainya. Karena tidak ditanggapi oleh teman-temannya, Arion memikirkan suatu cara untuk dapat menyadarkan teman-temannya betapa pentingnya melestarikan lingkungan.

    1. Sinopsis per episode

Film ini terdiri dari 4 scenes, Scene pertama bersetting di area kampus

Planologi Universitas diponegoro, disini diceritakan aktivitas Arion di kampus dan sikap teman-teman Arion yang tidak peduli pada kebersihan lingkungan. Scene 2 berlatar di kawasan Tugu Muda yang menjadi ikon kota Semarang, disini diceritakan kawasan tugu muda pada siang hari dan Malam hari, Arion menyayangkan kurangnya kesadaran pengunjung untuk menjaga keindahan kawasan tersebut. Scenes 3 berlatar di taman-taman kota di semarang seperti Taman KB dan Kawasan Simpang lima. Disini diceritakan usaha Arion untuk menyadarkan teman-temannya untuk menjaga lingkungan hijau di kota Semarang. Dan scene terakhir berisi wawancara tentang pentingnya menjaga lingkungan hijau dengan warga kota semarang yang berada di sekitar fasilitas hijau di Kota Semarang seperti di kawasan tugu muda, simpang lima, taman KB.

    1. Penokohan

· B Chandra Anggitya P : Sutradara, Cameraman, Peran pembantu.

· Meidiani L Dewi : Cameraman, Peran pembantu.

· Arion Januar P : Sebagai Arion, baik, keras kepala, sangat peduli dengan lingkungan

· Poppy Napitupulu : Sebagai Poppy, teman kampus Arion, Cerewet, bawel, suka membuang sampah sembarangan.

· Mustovia Azahro : Sebagai Ovi, teman Kampus Arion, baik, pintar bicara, sering berdebat dengan Arion.

· Aulia Dzaki : Sebagai Zaki, teman kampus Arion, pendiam, cepat emosi.

· Rizka Nurhaimi A : Pengunjung simpang lima dan taman KB,

bawel, susah diberi tahu.

· Novi : Pengunjung Simpang lima dan taman KB, Cepat emosi, cuek.

    1. Setting

Lokasi yang digunakan dalam film ini bertempat di fasilitas hijau di kota

Semarang seperti kawasan Tugu Muda, Lapangan Simpang lima, Taman KB ; di kampus Planologi, kost Arion, Dan kawasan sekitar Undip.

    1. Skrip Film

· Judul Film : Semarang Evergreen

· Episode 1-4 : Green infrastructure di Kota Semarang

· Cerita/ Skenario : B Chandra AP

· Editor : Kelompok 4

· Durasi : ± 15 menit

SKENARIO

SCENE 1

Latar : Kost Arion, kampus Planologi Undip.

Seperti biasa, Arion hari ini pergi kekampus untuk kuliah. Setelah memarkirkan kendaraannya, ia bertemu dengan temannya Poppy yang sedang berjalan. Waktu itu Poppy berjalan sambil memakan jajanan yang ia beli sebelum kekampus. Dan Arion melihat Poppy membuang sampah jajannya di sembarang tempat tanpa peduli.

Melihat hal itu Arion pun langsung menegur Poppy. Bukannya permintaan maaf atau apa, Arion malah mendapat omelan dari Poppy. Setelah berdebat kecil dengan Arion, Poppy pun langsung menuju kelas dengan wajah cemberut. Arion pun akhirnya membuang sampah yang Poppy buang ke tempat sampah. Sebelum masuk kelas Poppy bertemu dengan temannya. Teman Poppy – Ovy – menayakan kenapa wajah Poppy cemberut, tetapi Poppy tidak menjawab pertanyaan ovi. karena hal itu, Ovy pun menegur Arion karena telah membuat wajah teman baiknya itu cemberut. Kemudian terjadi keributan kecil diantara mereka, namun tidak berlangsung lama karena kemudian mereka berhenti karena dosen datang.

SCENE 2

Latar : Kawasan Tugu Muda

Pada suatu malam, Arion pergi ke Tugu Muda bersama teman-temannya. Di sana teman-teman Arion sangat menikmati suasana ramainya Tugu Muda. Namun, berbeda dengan Arion yang terus memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Ia terus memperhatikan orang-orang yang terus membuang sampah sembarangan. Ia berpikir kenapa banyak orang membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan dari membuang sampah sembarangan. Ia sangat menyayangkan mengapa tempat yang menjadi kebanggaan warga Semarang tidak di jaga dengan baik.

Kemudian ketika sedang berjalan, Arion terkena lemparan dari seorang wanita. Arion pun menegur wanita tersebut. Ternyata wanita tersebut bersama temannya, kemudian terjadi keributan kecil diantara meraka. Teman-teman arion yang mengetahui hal tersebut kemudian melerainya. Setelah keributan mereda, Poppy menyindir Arion karena selalu ikut campur urusan orang lain. Karena tidak terima, Arion pun pergi meninggalkan teman-temannya.

SCENE 3

Latar : Kost Arion, Kawasan Simpang Lima

Karena susah untuk menasehati teman-temannya terutama Poppy, akhirnya Arion memikirkan satu cara untuk menyadarkan mereka. Setelah berpikir beberapa saat, Arion akhirnya menemukan satu ide yang diyakini dapat menyadarkan teman-temannya. Arion pun menelpon teman-temannya untuk mengajak mereka berjalan-jalan.

Pada saat berjalan jalan, Arion sengaja mengajak mereka ke kawasan simpang lima, padahal ini adaah salah satu bagian dari rencana Arion untuk menyadarkan mereka. Pada saat mereka sedang bersantai, Arion menunjuk seorang penyapu jalanan yang sedang membersihkan kawasan simpang lima. Arion memberi tahu teman-temannya bahwa sebenarnya kita dapat meringankan beban penyapu jalan tersebut jika kita menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kita. Tetapi teman-temannya tetap saja menyangkal dengan alasan itu memang pekerjaannya.

Pada saat berdebat kecil, tiba-tiba Arion terkena lemparan kulit pisang. Arion pun mencari darimana arah lemparan tersebut. Ternyata sampah tersebut berasal dari wanita yang tempo hari bertemu di Tugu Muda. Arion pun kembali menegurnya, bukannya meminta maaf, tetapi wanita tersebut malahan menyalahkan Arion yang selalu ikut campur urusan orang lain. Di tengah keributan tersebut, tiba-tiba penyapu jalan tadi terjatuh. Kemudian mereka seketika menghampiri orang tersebut. Teryata orang tersebut kecapekan karena terlalu banyak sampah yang harus dibersihkan. Dia menyayangkan mengapa orang-orang kurang peduli dengan kebersihan dan kelestarian lingkungannya. Padahal, jika orang-orang mau menjaga lingkungannya maka bukan hanya meringankan pekerjaan orang-orang sepertinya, tetapi juga membuat lingkungan lebih indah dan mencegah berbagai bencana alam. Mereka semua pun terdiam mendengar penjelasan penyapu jalan tersebut, sementara Arion hanya tersenyum karena Penyapu jalan itu adalah orang suruhannya yang sedang berakting.

Di lain hari, Arion berangkat kuliah seperti biasanya. Setelah memarkirkan motor, arion berjalan menuju kelas. Di tengah jalan dia melihat Poppy sedang makan jajanan seperti basannya. Namun, Poppy membuang bungkus jajanan tadi ke tempat sampah tanpa ada yang menyurh. Melihat hal itu, Arion pun tersenyum puas karena usaha untuk menyadarkan teman-temannya berhasil.

SCENE 4

Latar : Kawasan Simpan Lima, Kawasan Tugu Muda, Sekitar Kampus Undip

Scene 4 berisi petikan wawancara kami dengan beberapanarasumber tentang Green Infrastucture di wilayah Kota Semarang. Wawancara tersebut berisi informasi sebenarnya di mata masyarakat tentang kelestarian Green Infrastructure di Kota Semarang sekaligus saran dari mereka untuk menjadikan Green Infrastructure di kota Semarang menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

-TAMAT-